Pupuk Indonesia: Tak Ada Mafia Pada Kelangkaan Pupuk

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Mafia pupuk yang menyebabkan kelangkaan itu sebenarnya tidak ada. Hal ini disampaikan Direktur SDM PT. Pupuk Indonesia, Achmad Tossin terkait adanya pendapat yang mengatakan kelangkaan pupuk disebabkan oleh sepak terjang mafia.

"Kelangkaan pupuk diawali dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) terhadap pupuk bersubsidi yang menjadi usulan daerah pada tahun 2015 jumlahnya 13,18 juta ton," ujarnya. 

Jumlah RDKK itu, kata Achmad, menggambarkan kebutuhan pupuk di seluruh Indonesia baik RDKK, alokasi pagu anggaran hanya mencukupi pada angka 9,55 juta ton. 

Selain itu kapasitas produksi belum mampu mencukupi. Sebetulnya dari sini saja, sudah bisa dianggap hal ini menjadi akar permasalahan kenapa terjadi kelangkaan pupuk.  

Antara produksi dan permintaan petani ada selisih yang jauh. Makanya ke depan akan dibangun pabrik baru sehingga akan menambah produksi pupuk sekitar 3 juta ton. 

"Ini akan sangat membantu mengurangi besarnya selisih permintaan petani tadi. Saya berpendapat apabila yang menyelenggarakan pupuk dari mulai produsen sampai pengecer formal, kalau ada yang melakukan praktek mafia itu akan mudah dilihat dan ditindak," pungkasnya. (mk)